Bukan Sekadar Gimik, Aldi Taher Incar Rekom Golkar untuk Kursi Wakil Walikota




Pangkalpinang – Langkah serius dilakukan artis sekaligus aktor nasional, Aldi Taher, dalam mengukuhkan diri sebagai salah satu kontestan Pilkada Kota Pangkalpinang 2025. Selasa (15/4/2025).

Aldi resmi mengembalikan formulir pendaftaran sebagai bakal calon Wakil Walikota ke kantor DPD Partai Golkar Kota Pangkalpinang.

Tak sekadar tampil sebagai selebritas, Aldi hadir membawa visi politik dan niat untuk menciptakan perubahan konkret. 

Didampingi timnya, ia menyerahkan berkas ke Ketua Bapilu Partai Golkar Pangkalpinang, Dedy Supriyanto, dengan penuh keyakinan.

“Saya datang bukan hanya untuk ikut-ikutan. Saya punya komitmen. Saya ingin jadi bagian dari perubahan di Kota Pangkalpinang,” ujar Aldi dengan tegas di hadapan media.

Ia menyebut dirinya telah mempelajari berbagai persoalan di Kota Pangkalpinang dan yakin bisa memberi kontribusi melalui pendekatan kolaboratif serta keterlibatan aktif lintas sektor. 

Tak hanya itu, ia juga mengklaim siap bekerja keras dan tidak sekadar menjual popularitas.

“Kita tidak cukup hanya bicara visi, tapi juga implementasi. Saya ingin buktikan bahwa publik figur juga bisa punya visi politik dan kapasitas kepemimpinan,” lanjutnya.

Aldi menaruh harapan besar agar Partai Golkar dapat memberinya rekomendasi resmi sebagai calon Wakil Walikota. 

Ia juga mengisyaratkan langkah politik lanjutan: membangun komunikasi strategis dengan partai-partai lain untuk memperkuat basis dukungan.

Sementara itu, Ketua Bapilu Golkar, Dedy Supriyanto, menegaskan bahwa pihaknya terbuka terhadap siapa pun yang ingin bertarung dalam Pilkada, asalkan memenuhi syarat dan mengikuti mekanisme internal partai.

“Siapa pun bisa mendaftar. Tapi semua harus melalui proses penjaringan dan fit and proper test sesuai prosedur partai. Nantinya, DPD hanya mengajukan nama-nama ke DPP. Keputusan tetap di DPP,” ujar Dedy.

Golkar, sebagai salah satu partai besar di Pangkalpinang, memang menjadi incaran banyak figur yang ingin bertarung di Pilkada. 

Namun masuknya nama Aldi Taher jelas menambah dinamika. Popularitasnya sebagai publik figur bisa menjadi kekuatan elektoral, namun juga tantangan tersendiri saat harus membuktikan kapasitas sebagai pemimpin daerah.

Langkah Aldi dinilai sebagai manuver berani yang menggeser wacana Pilkada dari sekadar arena para politisi karier, menjadi panggung terbuka yang memberi ruang pada tokoh-tokoh nontradisional.

Kini tinggal menunggu, apakah DPP Partai Golkar akan memberi lampu hijau kepada sosok yang dikenal luas publik nasional ini, atau justru mengedepankan figur-figur lokal yang telah lama berproses di partai. 

Yang jelas, Aldi Taher telah meletakkan satu batu pertama untuk membuka pintu politik lokal yang lebih cair dan inklusif. (KBO Babel)

Baca Juga

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama